Foto: Yakub Mulyono |
Unjuk rasa ini menolak rencana pembukaan trayek baru. Mereka menilai pembukaan trayek belum diperlukan. Selain itu pembukaan trayek bisa berdampak penurunan pendapatan sopir angkot. Sebab dengan adanya penambahan trayek, akan ada penambahan armada angkot.
Sementara tukang ojek yang ikut dalam aksi itu mengeluhkan adanya ojek online yang kini kian menjamur di Jember. Keberadaan ojek online ini juga dinilai menurunkan rezeki tukang ojek konvensional.